You are currently viewing My Workplace by Clara Jovita

My Workplace by Clara Jovita

Pergi ke luar negri! Pertama kali!

Senangnya bukan main. Meski sempat harus bolak-balik kantor imigrasi Jakarta Barat, Timur, dan Pusat sampai total tujuh kali, nggak apa. Yang penting saya jadi ke Thailand! Bisa foto sama budha tidur (re: reclining budha)!

Tentu saja tidak akan kesampaian impian saya untuk mengenal dunia di luar Indonesia, kalau bukan karena kebaikan kantor saya yang mengajak (juga ngurus sampai pasti bisa berangkat) warga kantor untuk outing ke mancanegara.

Perjalanan empat hari tiga malam ini bukan cuma menyoal senang-senang berwisata, bisa mencicipi kuliner asam-pedas-asin khas sana, atau menyadari bahwa budaya catcalling di Jakarta memang menghawatirkan. Saya juga banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman yang sebetulnya jarang berinteraksi dengan saya kalau di kantor. Termasuk dengan para atasan, yang biasanya saya sungkan ajak bicara. (Hehe.)

Mengingat kembali pengalaman kemarin, menguatkan pandangan saya terkait tempat saya bekerja selama ini: Ceritera memang berkah. Bukan hanya Ceritera menjadi keluarga yang mau menerima saya, tetapi juga kelompok yang terus menantang saya untuk keluar dari zona nyaman. Untuk terus berkembang, dan mengoreksi diri. Memang klise, sih. Tapi siapa sih yang tidak bermimpi punya bos yang mau mendengarkan masukan dari pegawai-pegawainya? Siapa yang tidak bermimpi punya rekanan divisi yang tidak bosan mengingatkan? Siapa yang tidak bemimpi bisa bekerja sambil selalu bersenang-senang?

Hari pertama masuk kerja setelah outing, saya bertemu dengan rekan sutradara yang kebetulan sedang ada urusan di kantor.

“Apa kabar Clara?”
“Baik dan bahagia.”